Bisnis

Kemendag Minta Relaksasi Angkutan Logistik Muatan AMDK Selama Libur Hari Besar Keagamaan

Kementerian Perdagangan meminta kepada Kementerian Perhubungan agar mengecualikan truk angkutan air minum dalam kemasan (AMDK) dan ekspor impor dari pembatasan angkutan darat pada saat hari besar keagamaan nasional (HBKN). Mereka beralasan AMDK merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. "Untuk menghadapi Lebaran dan puasa ini kami mengusulkan untuk air minum dalam kemasan karena ini sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat sehari hari," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim dalam Rapat Koordinasi HBKN Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta belum lama ini.

Seperti dalam keterangan tertulis, Isy Karim memahami AMDK tidak masuk dalam kebutuhan barang pokok di dalam Perpres Nomor 71 namun fakta di lapangan sehari hari menunjukan bahwa AMDK menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Menurut Isy, hal tersebut penting agar memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok dalam negeri tetap tersedia. Permintaan agar AMDK dikecualikan dari pembatasan angkutan darat pada saat HBKN juga telah disampaikan asosiasi pengusaha AMDK yakni ASPADIN dan ASPARMINAS.

Mereka berpendapat bahwa AMDK merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kemendag Minta Relaksasi Angkutan Logistik Muatan AMDK Selama Libur Hari Besar Keagamaan Akademisi Sarankan Pembatasan Angkutan Logistik Bukan Pelarangan Saat Hari Besar Keagamaan

Menhub Budi Minta ASDP Prioritaskan Kapal Besar Selama Angkutan Lebaran 2024 Dishub Larang Kendaraan Besar Muatan Barang Melintas Metro selama Lebaran Pelabuhan Bantuan BBJ Bojonegara Siap Layani Kendaraan Truk Logistik Selama Angkutan Lebaran 2024

Sudah Terbit, Aturan Pembatasan Angkutan Barang Selama Libur Lebaran 2024: Ini Rinciannya Warga Tanjungpinang Padati Lokasi Pembagian Paket Bingkisan Hari Besar Keagamaan Belasan Ribu Warga Tanjungpinang Bakal Dapat Bingkisan Hari Besar Keagamaan

Hal ini terlihat saat kelangkaan pasokan AMDK pernah terjadi pada 2023 lalu ketika angkutan air minum dilarang melintas akibat terbentur SKB arus lalu lintas di libur hari raya. Saat itu, ketersediaan barang tidak bisa memenuhi permintaan yang meningkat. Kelangkaan tersebut terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek. Pedagang pun mengaku rugi akibat turunnya penjualan menyusul minimnya pasokan AMDK dari distributor karena tidak ada angkutan barang yang bisa melintas.

Kondisi itu diakui para pedagang telah merugikan aktivitas mereka karena kehilangan pemasukan lantaran terputusnya rantai pasokan. Pembatasan perlintasan terhadap AMDK juga membuat masyarakat tidak mendapatkan akses terhadap kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi. Terhambatnya distribusi AMDK akan memberikan dampak pada kelangkaan produk. Meskipun pasokan sudah ditumpuk di pergudangan namun hanya bisa bertahan dua hari.

Kondisi ini bakal menyebabkan kelangkaan AMDK dan membuat harga menjadi tidak terkendali. Begitu juga dengan pasokan ekspor impor. Isy menjelaskan, apabila angkutan logistik ekspor impor terhambat akibat pembatasan perlintasan maka berpotensi memperlambat atau menghentikan alur perdagangan. Dia mengatakan kalau para pelaku usaha ekspor impor peru tetap bisa mengirim barang secara efisien dan tepat waktu tanpa terkendala oleh pembatasan logistik. Dia melanjutkan, pengusaha juga perlu memenuhi kontrak dengan rekan bisnis mereka.

"Karena kalau pembatasan yang selama dua minggu H 1 Lebaran dan H+1 Lebaran ada pembatasan pembatasan angkutan darat, tentu ini akan mengganggu proses pemenuhan kontrak bagi perusahaan perusahaan yang melakukan ekspor," katanya. Permintaan ini telah disampaikan Isy kepada Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman, Andre Mulpyana. Permintaan dan harapan kemendag telah dicatat oleh Andre dan akan segera melaporkan kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

"Saya sudah highlight dan akan saya sampaikan kepada Menteri Perhubungan terkait prioritas kargo terutama kargo pangan," kata Andre. Sebelumnya, Kementerian Perindustrian meminta agar AMDK dan ekspor impor dikecualikan dalam pembatasan logistik. Hal ini agar tidak merusak pertumbuhan industri yang saat ini sudah beranjak stabil akibat hantaman Covid 19 pada tahun tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *